Software Engineering Peluang Baru di Indonesia

Taukah kamu ?

Fenomena yang muncul saat ini, 10 orang terkaya di Amerika didominasi oleh mereka yang ‘bermain’ di knowledge capital alias berbasis pengetahuan (WartaWarga, 2016). Sangat berbeda dengan daftar 10 orang terkaya di Indonesia yang berlatar belakang bisnis yang tidak terlepas dari kekayaan sumber daya alam yang pada suatu saat akan habis.

Software engineer adalah profesi dan peluang yang baru berkembang di Indonesia. Bukan hal yang mustahil suatu saat daftar 10 orang terkaya di Indonesia adalah mereka yang bermain di knowledge capital. Trend ke arah itu sudah mulai terlihat dimana diperkirakan jumlah pengembang perangkat lunak (software developer) profesional di Indonesia adalah 56.500 orang (menyumbang 0.5% dunia – IDC Professional Developer Model 2004) dan akan meningkat dari tahun ke tahun.

Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, pada tahun 2016, Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah start-up tertinggi dengan sekitar 2.000 start-up. Pertumbuhan start-up ini juga diprediksi akan terus meningkat sampai dengan 6,5 kali lipat pada tahun 2020 (CHGR, 2016). Tumbuhnya pasar start-up teknologi yang sangat pesat di dalam negeri ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian menguat, serta membuktikan ketersediaan teknologi yang terus berkembang untuk mendukung pertumbuhan industri ini. Meningkatnya kesadaran masyarakat korporasi terhadap pentingnya otomasi dilingkungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat, secara linier telah meningkatkan permintaan akan peran Software engineer untuk menganalisa, mendesain, dan mengaplikasikan sebuah sistem baru berbasis komputer.

Selain itu, laporan APKOMINDO mengenai penjualan komputer pada tahun 2016 di Indonesia mengalami penurunan 34% sejak dua tahun terakhir, sedangkan penjualan ponsel cerdas justru meningkat pesat sebesar 59%, menunjukan pasar yang luas untuk Software Engineering. Software Engineering tidak selalu harus tergantung pada pasar korporasi. Luasnya pasar pada pemakai individual merupakan lahan yang patut digarap dan cukup menjanjikan. Untuk menggarap ceruk pasar yang cukup luas tentunya dibutuhkan SDM yang tidak hanya mampu dari sisi teknis komputasi namun mampu juga dari sisi ekonominya, jiwa wirausaha.

S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom berkomitmen tidak hanya untuk mencetak software engineer melainkan juga technopreneur yang akan memenuhi kebutuhan dunia industri. Siap menangkap peluang ini?
Yuk segera daftarkan diri kalian dan pastikan telah terdaftar menjadi calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto tahun ajaran 2017/2018.

Informasi pendaftaran :
Telp/ SMS atau WA : 08128319222/ 085101624154
Email : [email protected]
atau datang langsung ke Sekretariat PMB di
Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto, Jawa Tengah-Indonesia

Leave a comment