Data Science dalam Dunia Software Engineering

Data science berarti pengambilan wawasan atau pengetahuan dari jumlah data yang sangat besar, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

Data scientist merupakan satu bidang ilmu atau profesi yang dalam beberapa tahun belakangan ini mulai menjadi perhatian, dan sering kali disebut sebagai pekerjaan paling seksi di abad kedua puluh satu ini. Di saat tuntutan dan permintaan akan data scientist meningkat drastis, dunia justru kekurangan data scientist. Sebuah riset yang dilakukan oleh McKinsey & Company menunjukkan bahwa pada tahun 2018, akan terdapat 140.000 sampai 190.000 lowongan pekerjaan data scientist yang belum terisi. Menurut Indeed.com, situs search engine untuk lowongan pekerjaan terbesar di dunia, melaporkan terdapat peningkatan sebesar 57% di kuartal pertama 2015 untuk jumlah lowongan pekerjaan sebagai data scientist, dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Seorang data scientist harus memiliki kemampuan untuk mengolah, mengeksplor, menguak, menginvestigasi, dan memvisualisasikan data. Data scientist pun harus mampu menguraikan hasil analisa dan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan tentang bagaimana hasil analisa yang diperoleh dapat diaplikasikan pada berbagai area bisnis.

Dalam dunia bisnis, apa hubungannya big data dengan data science? Jika dilihat dari sudut pandang teknologi, big data adalah sebagai enabler dan promoter untuk aktivitas data science, terutama untuk data-data yang sebelumnya sulit atau belum pernah diproses dan digali nilainya.

Big data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) masalah, yaitu pertama adalah volume data yang sangat besar, kedua tipe datanya yang berbeda-beda, kemudian yang ketiga adalah datangnya data yang sekarang ini mendekati realtime, atau near-realtime. Kedatangan data yang near-realtime tersebut menjadi tantangan bagaimana mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang berguna.

Teknologi yang berhubungan dengan big data akan memudahkan proses pengumpulan data-data yang sebelumnya tidak bisa / mudah untuk dikumpulkan. Dan ketika data-data tersebut sudah terkumpul dan sudah ada kebutuhan untuk mendapatkan insight yang baru, data scientist juga bisa menggabungkan data yang ada di data di platform data konvensional dengan big data, dan menggunakan sebanyak mungkin data (bukan sampling dalam jumlah kecil) untuk menghasilkan informasi atau insight yang akurat dan berguna.

Pada Program Studi S1 Rekayasa Perangkat Lunak IT Telkom Purwokerto, tidak hanya diberi keterampilan menjadi data scientist yang profesional, namun juga membekali lulusannya dengan jiwa technopreneur. Sehingga tidak hanya mendapatkan penghasilan dari bekerja di perusahaan, namun dirinya sendiri dapat menciptakan perusahaan yang dapat memperkerjakan orang lain.

IT Telkom Purwokerto merupakan Institut Teknologi yang pertama di Jawa Tengah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom dan disupport secara penuh oleh PT. TELKOM Tbk. Salah satu tujuan didirikannya Prodi RPL oleh IT Telkom Purwokerto adalah untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis ICT yang terdepan di area Jawa Tengah khususnya.

Jadi tunggu apalagi, segera daftarkan diri anda atau putra-putri anda ke IT Telkom Purwokerto. Untuk pendaftaran silahkan kunjungi http://pmb.st3telkom.ac.id, khusus siswa/siswi lulusan SMK RPL akan mendapatkan potongan 50% dana pembangunan. Segera daftarkan diri anda sebelum tanggal 8 September 2017.

Untuk pendaftaran silahkan menghubungi Customer Service Center ST3 Telkom di Jl. DI. Panjaitan No. 128 Purwokerto (0281) 641629.

Website: www.st3telkom.ac.id

Atau di: http://pmb.st3telkom.ac.id

Fan Page: ST3 TELKOM

Instagram: pmbst3telkom

Line: st3telkom

WA: 081228319222 (Prima) atau 085101624154 (Ira)

Leave a comment