Efek Negatif Terlalu Sering Menggunakan Gadget

Penulis: Irfan Mulyana Abdillah

Masa pandemic seperti sekarang kita mahasiswa dituntut selalu aktif menggunakan gadget sebagai media pembelajaran online. Tentu dalam penggunaan gadget yang terlalu sering pasti memiliki efek negatif baik dari kesehatan, kepribadian, maupun mental. Penasaran dengan apa efek negatifnya? Yuk mari kita ke topik intinya:

Efek Negatif Bagi Kesehatan

Terlalu sering dalam menggunakan gadget dapat merusak organ tertentu seperti mata. Dimana gadget memancarkan radiasi blue light sehingga dengan seringnya menggunakan gadget maka mata akan merasa lelah, gangguan penglihatan (minus), mata merah. Namun, tidak hanya itu saja penggunaan gadget terlalu sering dapat menyebabkan komplikasi lain seperti leher dan punggung akan mengalami gangguan tertentu seperti kaku, tegang dan keram.

Efek Negatif Bagi Kehidupan Sosial

Terlalu sering menggunakan gadget saat bertemu orang lain (Nongkrong) maupun saat di rumah dapat membuat seseorang acuh terhadap lingkungan sekitar. Sehingga tidak jarang banyak orang yang kurang berinteraksi dan asik dengan dunianya sendiri. Padahal tindakan ini tidaklah baik untuk seseorang sehingga bisa-bisa dijauhi oleh orang lain karena dianggap tidak menghargai.

Efek Negatif Bagi Kesehatan Mental

Terkadang saat kita sedang bermain media sosial tidak jarang banyak orang meng upload pencapaian seperti karier maupun prestasi akademik. Tindakan ini memang tidaklah selalu negatif karena terkadang orang-orang tertentu ingin memperindah dengan banyaknya prestasi yang didapatkan apalagi membuat nama kampus harum. Alhasil, orang akan termotivasi untuk melakukan hal serupa. Namun, seringnya melihat kehidupan orang lain akan membuat kita mudah membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan yang kita jalani. Sehingga, tidak jarang banyak orang yang mengalami tekanan mental seperti stress dan gangguan kesehatan mental kemudian berujung bunuh diri. Sesungguhnya prestasi yang di dapatkan itu adalah pemberian Allah dan harus disyukuri tidak perlu di umbar. Prestasi akademik maupun non akademi menurut penulis bukan acuan bahwa kehidupan di masa depan akan lebih baik karena banyaknya prestasi. Manusia tidak pernah tau musibah apa yang akan terjadi dimasa depan. Sehingga alangkah baiknya di pendam agar tidak menjadi momok menakutkan di kemudian hari dan sifat ria dan haus pujian bisa di hindari.

 

Sumber Referensi:

https://www.facetofeet.com/lifestyle/15540/keseringan-main-gadget-di-masa-pandemi-ketahui-efek-negatif-dan-5-tips-untuk-mengatasinya

Leave a comment