9 Cara Belajar Lebih Efektif Mahasiswa Wajib Tahu

Mahasiswa
Sumber: unsplash


Metode belajar di kampus (mahasiswa) sangat berbeda dengan metode belajar di sekolah. Soalnya pembelajaran di kampus adalah pembelajaran orang dewasa dan di sekolah kita masih berpegang teguh pada pembelajaran anak-anak. Oleh karena itu, cara belajarnya pun berbeda.

Salah satu faktor yang menentukan apakah Anda bisa lulus dengan cepat adalah metode pembelajaran yang Anda gunakan. Tidak butuh waktu lama untuk belajar di perguruan tinggi, tetapi bagaimana Anda bisa membuat proses belajar lebih efektif? Pekerjaan siswa bukan hanya tentang belajar, ada hal lain yang tidak boleh Anda lewatkan. Dengan kata lain, berkomunikasi dengan semua orang. Tujuan dari komunikasi ini adalah pengembangan diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri. Jaminan bahwa Anda dapat bekerja untuk perusahaan terkemuka tidak terbatas pada rata-rata IPK tinggi saja.

Terbukti dengan IPK yang tinggi, kini banyak orang pandai di luar sana. Namun, sangat sulit untuk menemukan seseorang yang ulet, kompeten dan mandiri. Sebagai aturan, perekrut fokus pada karakter pribadi selain IPK tinggi.

Berikut adalah sembilan metode pembelajaran mahasiswa baru yang efektif untuk diikuti.

1. Memahami Kurikulum Pada setiap awal perkuliahan

Dosen biasanya akan menjelaskan mata kuliah yang ditawarkan selama satu semester. Saat memperkenalkan siswa, dosen akan selalu mengajarkan Anda beberapa materi yang perlu Anda pelajari/kuasai yang diatur dalam kurikulum. Selain materi yang diajarkan, perhatikan juga referensi dari dosen.

2. Ulangi segera terkait mata kuliah yang sudah di ajarkan

Proses perkuliahan biasanya lebih cepat daripada di sekolah. Nah, jika Anda tidak terbiasa, Anda akan ketinggalan materi dari dosen. Jangan lupa untuk segera meninjau dan memahami kuliah dari dosen. Jika Anda tidak tahu apa-apa lagi, segera cari tahu lebih banyak dari teman sekelas Anda.

3. Tetap produktif bahkan jika Anda memiliki waktu luang

Dosen mungkin tidak dapat memberikan kuliah saat dibutuhkan. Kalau begitu, mahasiswa biasanya nongkrong di tangga dan bersantai sambil bercanda dengan teman-temannya. Namun, ada juga sebagian kecil mahasiswa yang memanfaatkan waktu yang digunakan ke perpustakaan untuk membaca buku. Jika Anda membutuhkan IPK di atas rata-rata, gunakan waktu Anda se-efisien mungkin. Meski punya waktu luang, jangan biarkan mereka terbuang sia-sia tanpa mendapatkan ilmu sama sekali. Anda dapat mencarinya di perpustakaan atau menelusuri web.

4. Update Informasi Kampus

Berbeda dengan saat masih sekolah, guru akan selalu memberikan informasi sebelum UTS, UAS, dan kegiatan sekolah lainnya kapanpun dibutuhkan. Tidak jika Anda sudah kuliah. Tidak ada informasi pengingat yang diberikan kepada siswa setiap saat. Semua informasi ini sudah masuk dalam kalender akademik, seperti kapan harus membayar uang kuliah, kapan waktu UTS/UAS terjadi, perencanaan keuangan, dll. Selain itu, sering-seringlah melihat papan pengumuman yang ada di teras kampus untuk mengetahui informasi penting yang disampaikan untuk mahasiswa.

5. Jangan Jauhkan Laptop dari Anda

Setiap ke kampus usahakan selalu membawa laptop karena sekarang sudah jamannya paperless. Mulai dari materi kuliah, slide presentasi dosen dan tugas-tugas kuliah sudah menggunakan soft file. Selain itu, laptop bisa untuk mencari materi kuliah pendukung untuk memperkaya pemahaman Anda.

6. Perbanyak Teman Bergaul

Tidak ada salahnya jika Anda memiliki banyak teman. Memiliki banyak teman bisa menjadi sumber informasi yang tidak terduga. Setidaknya ada seseorang yang dapat memberi tahu jika ada tugas saat kamu berhalangan hadir.

7. Menemukan mentor yang tepat

Sangat penting untuk mengenal kakak tingkat Anda. Pilih satu atau dua dari mereka yang menurut Anda pintar dan ingin menularkan ilmunya kepada teman-teman sekelasnya yang masih muda. Dapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari mereka, terutama tentang soal-soal ujian yang lalu, tugas-tugas yang biasanya ditanyakan oleh siswa, kepribadian dosen, dan banyak lagi.

8. Berpikir obyektif

Masalah tidak hanya dinilai dari satu sisi, tetapi juga berpikir secara obyektif. Mode berpikir semacam ini tidak lagi berlaku di perguruan tinggi. Bahkan jika Anda terlibat dalam masyarakat, cara berpikir ini tampaknya memiliki perspektif yang sempit. Untuk menghindari prasangka, masuklah ke UKM-UKM di kampus dan berinteraksilah dengan mahasiswa lain serta buka pemikiran Anda.

9. Belajarlah dengan Bijak

Belajar sepanjang malam ketika akan mengikuti ujian bukanlah cara yang tepat. Selain kurang optimal, ada banyak cara yang dapat memengaruhi kesehatan fisik Anda. Oleh karena itu, jauhi model pembelajaran seperti itu. Namun, belajar secara teratur lebih baik (walaupun untuk waktu yang singkat) daripada sepanjang malam.

Leave a comment